Senin, 22 Oktober 2012

"SKOR MINIMUM TOEFL YANG DI JADIKAN SYARAT KELULUSAN????"


Sempat shock mendengarnya. Ada bebrapa syarat yang menjadi penentu kelulusan mahasiswa di salah satu PTS. Mungkin saya tidak akan berkomentar jika syaratnya ini tidak membebani mahasiswa dan masuk akal. Bayangkan saja ada syarat seperti ini, "Setiap mahasiswa harus mencapai skor toefl minimal 400 untuk dapat ijazah" Ironisnya hal ini benar terjadi, ada seorang mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus saat melakukan ujian skripsi, hanya karena skor toeflnya kurang dari 400, mahasiswa ini tak dapat mengambil ijazahnya yang masih ditahan oleh pihak kampus. apa hal ini dikatakan lumrah???? setiap orang memiliki kecerdasan pada bidang yang tak sama. ada yang mahir dalam bidang pengetahuan, ada yang mahir bidang bahasa dll. la kalo ada mahasiswa yang mendapatkan nilai yudisium sangat baik namun ia kurang menguasai bahasa, ya jelas saja nilai toeflnya gag sampek 400. apa dia tetap tidak berhak mendapatkan ijazah???? sekeras-kerasnya dia berusaha tidak cukup hanya 2-3 kali scoring toefl untuknya dapat mencapai skor 400.



melakukan scoring toefl butuh biaya. berapa banyak biaya yang ia keluarkan hanya untuk sekali scoring ??? Allah .... lagi-lagi politik uang. Belum lagi ada yang mengatakan syarat kelulusan yang satu lagi adalah "adanya jumlah minimum sertivicate seminar yang harus dimiliki". La ini, sekali seminar paling gag kita harus bayar sekitar 50rb, kalikan saja dengan jumlah minimal sertivicate yang harus dimiliki. Sudah berapa ratus ribu itu???? Pak rektor biaya kuliah sudah mahal jangan bebani para mahasiswa untuk mengeluarkan biaya tambahan sebagai alaih-alih syarat penentu kelulusan. Biaya untuk menyelesaikan tugas-tugas saja sudah sangat mahal. 


Mau dibawah kemana alur pendidikan kita???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar